Konon di Pantai Kejayaan

Sebuah tali dilempar dari kapal yang merapat
Menjangkau daratan dan berharap sauh menahannya dari pergi dan melabuhkan rindu sampai datangnya pasang
Pasir menggigil disela sampah dan tiang-tiang
Kaki-kaki malam beranjak dan genta ditalu dalam sahutan nyanyian parau nelayan miskin

Cuma dapat ini saja, sepertinya lautan sudah bangkrut

Lusuh kisahmu, mengurai apa yang terjadi
Kisah dua camar dalam penantian senja itu tak lagi menarik hati
Si nelayan berkaca-kaca dan membelokkan pandangan ke reruntuhan masa lalu
Ketika itu sekelompok besar ikan melintas di pantai membawa kabar gembira kepada seluruh penduduk
Pantai yang jernih membiru membias langit, menyandar dengan manja pohon nyiur dalam bayangannya sendiri
Pasir terhampar dan kepakan camar bercerita tentang indahnya hari
Mereka bergegas mendorong perahu ke ombak
Menebar jala dan memasang joran-joran berjajar
Sebanyak yang mereka mau, jala berbolak-balik
Naik turun dan meninggalkan setumpuk besar ikan-ikan
Perahu kembali kepantai dan panen itu hampir tak pernah berhenti
Semua senang dan semua bersyukur
Ikan, laut dan nelayan itu bercinta dalam harmoni

Kini pantaimu padat seperti pemukiman kota
Tak ada jeda di pantai itu kecuali rumah-rumah kumuh, kapal-kapal rapuh dan sampah
Ikan sakit berkelebat lalu hilang dalam laut kecoklatan
Kalau kau lempar jala di sisi ini kau akan dapatkan plastik-plastik dan popok bayi
Kalau kau lempar jala di sisi sana kau akan dapatkan pembalut yang mengelembung, kain-kain dan botol

Agar aku terbangun, cabut saja rinduku pada masa itu
Didepanku hanya waktu yang menuntutku bergerak mengganjal perut anak istriku yang lapar
Kalau kau harap semua ini kembali seperti dulu… tunggulah sampai berlumut
Ikan tak datang kecuali sampah-sampah
Pantai ini tak lagi asin tapi pahit karena sampah

Dan nelayan itu melambai ke laut lepas
Berharap datang keajaiban